Selasa, 17 Juni 2014

Laporan Hasil Produksi Program Public Service Communication terhadap Pelayanan Costumers House of Donatello

Laporan Hasil Produksi
Program Public Service Communication terhadap Pelayanan Costumers House of Donatello

 (Fokus implementasi pada Outlet House of Donatello Malang)



BAB I
PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG
Public Service Communication adalah praktek komunikasi dalam menunjang pelaksanaan pemberian pelayanan publik yang terbaik bagi para pelanggan atau costumer suatu perusahaan guna terciptanya hubungan saling pengertian yang harmonis.  Dalam memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi pelanggan maka dibutuhkan kualitas pelayanan yang baik pula sehingga dapat mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat layanan yang diterima (perceived service) dengan tingkat layanan yang diharapkan (expected service). Kualitas layanan mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
Menurut Philip Kotler (2005), bahwa kepuasan pelanggan merupakan suatu perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Kepuasan pelanggan didefinisikan sebagai evaluasi pasca konsumsi bahwa suatu alternatif yang dipilih setidaknya memenuhi atau melebihi harapan pelanggan (Engel, Blackwell and Miniard, 1990 dalam Tjiptono, 1999). Kepuasan  pelanggan berkontribusi pada sejumlah aspek krusial, seperti terciptanya loyalitas pelanggan, meningkatnya reputasi perusahaan, berkurangnya elastisitas harga, berkurangnya biaya transaksi masa depan, dan meningkatnya efisiensi dan produktivitas pegawai.
Dampak positif dari pelayanan yang baik akan meningkatkan kepuasan dan kesetiaan pelanggan serta keinginan untuk melakukan pembelian kembali (re-buying), yang tentunya akan meningkatkan pendapatan yang diterima dari produk yang telah terjual. Agar dapat bersaing, bertahan hidup, dan berkembang, maka perusahaan dituntut untuk mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas, maka dengan begitu pelanggan akan merasa mendapat kepuasan tersendiri dan merasa dihargai sehingga mereka senang dan bersedia untuk menjadi pelanggan tetap.
House of Donatello  merupakan salah satu perusahaan yang didirikan pada tahun 1998 dengan menyediakan sepatu, tas dan sandal yang modis sebagai produkutama. House of Donatello  mempunyai beberapa outlet di beberapa kota besar di Indonesia yaitu: Jakarta, Bandung, Surabaya, D.I.Y, Malang, Semarang, Denpasar, dan Makassar. Segmentasi produk-produk Donatello pada umumnya ditujukan untuk kalangan mulai dari mahasiswa, pekerja kantoran menengah keatas (middle up) dan juga untuk kalangan pria dan wanita dewasa. Karena design produk Donatello lebih mengarah pada kesan casual, formal dan semi-formal. Dalam upaya meningkatkan mutu serta kualitas pelayanan, baik dari segi pelayanan pegawai hingga peningkatan mutu bagi House of Donatello .
Maka dari itu, kelompok kami akan bekerjasama dengan House of Donatello  cabang Malang untuk melakukan beberapa program service communication yang akan kami rancang yaitu:  berupa pelatihan atau Training Service Communication. Dalam Training Service Communication ini terdapat dua point utama yang akan kami kupas secara habis, yakni penerapan dan implementasi management citra House of Donatello dan penyajian pelayanan prima. Hal tersebut dilakukan karena untuk menggali potensi dari semua pegawai yang ada, serta sebagai monitoring kualitas produk dan citra House of Donatello  dihadapan masyarakat.

B.       TUJUAN
Tujuan diadakannya program Training Service Communication pada House of Donatello adalah sebagai berikut:
1.       Tercapainya kualitas pelayanan maksimal oleh Donatello kepada konsumen.
2.       Tercapainya kepuasan konsumen atau pelanggan dengan menghadirkan service dan produk yang seuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.
3.       Agar tercipta hubungan timbal balik antara kosumen dan perusahaan untuk, pencapaian kinerja dan komunikasi yang maksimal sehingga akan menghasilkan keuntungan atau profit yang besar bagi perusahaan karena loyalitas yang di berikan konsumen.

C.      MANFAAT
Dari program pelatihan atau program Training Service Communication pada House of Donatello yaitu penerapan manajemen citra dan penyajian pelayanan prima dapat diambil manfaat sebagai berikut:
1.      Menjadikan perusahaan Donatello yang berkualitas dan dipercaya dalam berhubungan dengan konsumen.
2.      Mampu memahami dan menggali maksud, keinginan serta kebutuhan konsumen secara lebih cerdas.
3.      Mampu menyampaikan ide (gagasan) dengan lebih meyakinkan konsumen.
4.      Meningkatkan hubungan dengan konsumen dalam perusahaan untuk pencapaian kinerja dan komunikasi yang maksimal.
5.      Meningkatkan kualitas kerja dan menguatkan performa tim.

D.      TIMELINE
Berdasarkan proses perencanaan yang telah kami buat, kami membuat penjadwalan, media list dan juga anggaran biaya untuk pelaksanaan program pelatihan atau  Training Service Communication pada House of Donatello yakni sebagai berikut.

   Tabel 1. Jadwal Implementasi Program Pelatihan Service Excellent Donatello
No.
Waktu
Agenda
1
13.00
Berangkat menuju House of Donatello Malang.
2
13.30
Peninjauan area training dan selebihnya digunakan untuk mempersiapkan materi.
3
13.50
Briefing kepada pegawai oleh manager House of Donatello dan tim.
4
14.00
Penyampaian materi Public Service Communication.
5
15.30
Eksekusi pelatihan oleh pegawai kepada konsumen.


E.       ANGGARAN BIAYA (SEBELUM)
            Anggaran yang akan dikeluarkan untuk tercapainya program yang meliputi keseluruhan biaya untuk Program Pelatihan Service Excellent pada House of Donatello.



No.
Nama Barang
Harga
Jumlah
Total
1.
Bahan Materi Pelatihan
(Fotocopy)
Rp     1.000,00
10
Rp   10.000,00
2.
Ex-banner
Rp 100.000,00
2
Rp 200.000,00
3.
Konsumsi Peserta
Rp   15.000,00
10
Rp 150.000,00
4.
MC
Rp   50.000,00
1
Rp   50.000,00
TOTAL                                                                                             Rp  410.000,00
Tabel 2. Anggaran DanaSumber: Data Diolah oleh Penulis


Namun, karena kendala perijinan agar tidak mengganggu sistem kerja karyawan Donatello maka dana yang digunakan saat implementasi berubah menyesuaikan dengan perubahan yakni sebagai berikut:

 LAPORAN BUDGEDTING IMPLEMENTASI

No.
Nama Barang
Harga
Jumlah
Total
1.
Bahan Materi Pelatihan
(Fotocopy)
Rp     1.000,00
10
Rp   10.000,00
2.
Ex-banner
Rp 50.000,00
1
Rp 50.000,00
3.
Konsumsi Peserta
Rp   15.000,00
10
Rp 150.000,00
TOTAL                                            Rp. 260.000                    
Sumber: Data Diolah oleh Penulis



BAB II
IMPLEMENTASI


            Implementasi program Training Service Communication pada House of Donatello dilaksanakan pada:
Hari/tanggal          : Rabu, 21 Mei 2014
Waktu                  : 14.00 WIB s/d 17.00 WIB
Tempat                 : House of Donatello di Jalan Kawi No. 46, Malang
H-2 implementasi acara, tim dibagi menjadi 3 bagian agar dapat lebih fokus pada jobdesk yang telah ditentukan sehingga performa kami dalam pelaksanaan Training Service Communication ini terarah dan tampak kredibel di mata pihak House of Donatello. Berikut adalah daftar pembagian jobdesk:
*      Tsaqfan Fauzi sebagai Dokumenter
*      Prinaninda Rediswira dan Uca Anindya sebagai Trainer
*      Kisha Pricela dan Rizki Animaydila sebagai Pemateri
Berikut rundown acara pelatihan:
Tabel 3. Rundown Acara
No.
Waktu
Agenda
1
13.00
Berangkat menuju House of Donatello Malang.
2
13.30
Peninjauan area training dan selebihnya digunakan untuk mempersiapkan materi.
3
13.50
Briefing kepada pegawai oleh manager House of Donatello dan tim.
4
14.00
Penyampaian materi Public Service Communication.
5
15.30
Eksekusi pelatihan oleh pegawai kepada konsumen.
Sumber: Data Diolah oleh Penulis 


Berikut dokumentasi saat acara training berlangsung:














BAB III
PEMBAHASAN


Penawaran program Public Service Communication (PSC) yang telah ditawarkan kepada House of Donatello Malang telah disetujui oleh pihak manager setempat, namun terdapat beberapa permintaan dari pihak manager seperti tidak diperkenankan mengambil waktu kerja selama berjam-jam untuk mengumpulkan pegawai untuk mengadakan pelatihan atau training program PSC kepada pegawai. Dengan kata lain, manager menyetujui dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Akhirnya, setelah kesepakatan selanjutnya program ini disetujui dengan pola memberikan training kepada pegawai secara personal atau face to face  kepada pegawai baik yang tidak sedang melayani pelanggan sebagai bekal agar nantinya segera dipraktekkan secara langsung ketika melayani pelanggan.
Hal ini tentu mendapat sambutan yang baik oleh pihak House of Donatello Malang, khususnya manager karena dengan pola face to face pada training seperti ini akan lebih mengedepankan komunikasi interpersonal antara manager dengan pegawai dan pegawai dengan pegawai dalam konteks aliran komunikasi berlangsung statis. Dengan demikian, manager akan lebih dekat dengan pegawai, dan antar pegawai dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan dengan saling mengingatkan dan tegur satu lain terkait prospek ke depan setelah program training terealisasi. Disamping itu, ketika diimplementasikan secara langsung, pola ini memungkinkan pegawai untuk lebih mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh tim sehingga tidak canggung apabila ada pertanyaan atau bentuk aplikasi penerapannya. Tak hanya itu, pegawai House of Donatello juga dapat mempraktekan secara langsung kepada konsumen dan mampu memberikan pelayanan yang diharapkan oleh konsumen.
Berikut analisis kegiatan Training Service Communication pada House of Donatello Malang yang dilakukan pada Rabu, 21 Mei 2014 dengan meliput beberapa elemen, diantaranya:
1.        Hambatan
Manager House of Donatello tidak menghendaki adanya training yang memakan waktu yang relatif lama serta menggangu jam kerja pegawai jika dilaksanakan pada tempat tertentu. Dalam hal ini, manager memberikan izin kepada tim kami untuk mengimplementasikan program ini dengan low budget. Selama masa training, kami tidak diperkenankan untuk menjangkau area lobby kasir, gudang, ataupun office sebab sudah menjadi ketentuan perusahaan untuk mengisolir ruang tersebut dari jangkauan kamera. Oleh karenanya, kami tidak dapat menjangkau langsung ketiga area steril tersebut untuk mendokumentasikannya.
2.        Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan program Training Service Communication pada House of Donatello adalah pegawai diharapkan:
1.      Menjadikan perusahaan House of Donatello yang berkualitas dan dipercaya dalam berhubungan dengan konsumen.
2.      Mampu memahami dan menggali maksud, keinginan, serta kebutuhan konsumen secara lebih cerdas.
3.       Mampu menyampaikan ide (gagasan) dengan lebih meyakinkan konsumen.
4.      Meningkatkan hubungan dengan konsumen dalam perusahaan untuk pencapaian kinerja dan komunikasi yang maksimal.
5.      Meningkatkan kualitas kerja dan menguatkan performa tim.

3.        Solusi terhadap hambatan

Dari hambatan-hambatan yang kami sebutkan diatas, maka kami menggunakan alternatif pola training secara face to face pada setiap pegawai House of Donatello Malang. 



BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN


         Dari seluruh rangkaian kegiatan program PSC yang telah kami implementasikan pada House of Donatello Malang, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya House of Donatello Malang telah melakukan program PSC, namun kurang memuaskan pelanggan. Beberapa hal diantaranya sebagai berikut:

Ø     House of Donatello merupakan sebuah badan usaha penyedia barang yakni sepatu, sandal, dan tas serta menyediakan karyawan untuk melayani pelanggan atas produk yang dijual.

Ø  Dengan demikian, House of Donatello lebih cenderung memusatkan pelayanannya pada klasifikasi pelanggan eksernal dengan kelompok pelanggan kegiatan komersial, yakni pelanggan yang berada diluar organisasi House of Donatello dan berada di pasar konsumen atau pemakai akhir. Oleh karena itu, Donatello harus menerapkan prinsip bahwa dengan harga yang dibayarkan pelanggannya, maka harus mendapatkan kepuasan barang dan jasa pelayanan dari House of Donatello. Harus ada kesesuaian antara harapan dan kenyataan. Namun pelayanan terhadap pelanggan eksternal ini tidak akan berhasil jika House of Donatello mengabaikan pelayanan terhadap pelanggan internalnya.  

Ø  Pada implementasi yang telah dijalankan kami juga menerapkan bahwa karyawan harus melakukan communication performance image untuk efektifitas mempengaruhi  pemberial pelayanan. Diantaranya physical performance (seragam), psychologycal performance (senyum dengan gembira) yang menunjukkan keramahan dan melayani dengan spenuh hati, dan Verbal expression (keterampilan berkomunikasi) yang digunakan untuk mempersuasi pelanggan agar semakin loyal terhadap House of Donatello.

Ø    Untuk mewujudkan konsumen yang loyal, maka House of Donatello harus memenuhi konsep penukuran kepuasan pelanggan. Para pelanggan House of Donatello akan menilai pelayanan para karyawan House of Donatello meliputi:
§        Ketepatan  waktu yaitu cekatan dan tidak lamban dalam melayani pelanggan.
§    Dapat dipercaya yaitu dengan menghadirkan kualitas produk yang dapat dipercaya dan Verbal Expression karyawan yang dapat dipercaya.
§       Kemampuan teknis yaitu dengan karyawan dapat mengerti dan memahami apa yang diinginkan oleh konsumen, missal seperti nomor sepatu atau sandal yang kurang pas, warna yang berbeda dalam model yang sama, atau memaparkan cara perawatan baik sepatu sandal dan tas.
§    Diharapkan berkualitas, Pelanggan pasti tidak ingin ang yang mereka keluarkan terbuang sia-sia dengan membeli produk dengan kualitas yang buruk sehingga cepat rusak. Oleh karena itu pelanggan sangat menginginkan produk yang dibelinya dari House of Donatello berkualitas.
§ Harapan tersebut sepadan dengan apa yang dijanjikan House of Donatello dalam visi maupun visinya serta biaya yag dikeluarkan pelanggan.

Ø  Multiple image dan front image House of Donatello sudah diterapkan dengan baik, diantaranya petugas/karyawan memakai pakaian yang rapi, bersih, wangi, berseragam, dan ramah. namun untuk problem solver atas pelanggan House of Donatello belum berjalan dengan baik. Selain itu gedung yang digunakan sebagai outletnya juga sudah nyaman, kokoh, interior menarik, pencahayaan yang terkesan mewah, dan ruangan yang tertata rapi serta bersih.

Ø  Dalam hal management citra, House of Donatello sudah cukup bagus dalam meningkatkan dan mempertahankan identitas, reputasi dan citranya. Karena sebagai brand dalam negeri, dia masih cukup dilirik dalam persaingan brand-brand perusahaan sejenisnya seperti Edward Forrer dan Yongki Komaladi.  

Ø   Jika ditinjau dari sisi model kualitas pelayanan, House of Donatello kurang dalam memberkan kualitas pelayanan sebelum mendapatkan training program PSC. Namun dengan telah dilaksanakannya training diatas, House of Donatello diharapkan memiliki realibility and trustworthiness untuk memenuhi janji (dalam bentuk produk terutama) dan melakukan segala sesuatu dengan mngutamakan kepentingan pelanggan.

Ø  Sehingga dengan demikian, House of Donatello dapat dan memperkuat Reputation and cradibelity sehingga semakin dapat dipercaya dengan memberikan nilai atau imbalan yang sepadan dengan biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan. 


Demikian Laporan Hasil Implementasi Program Public Service Communication (PSC)  PELATIHAN dan TRAINING SERVICE COMMUNICATION yang telah kami laksanakan pada instansi House Of Donatello Malang. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam rangakaian program ini. Terimakasih.